sekalipun, dia pasti juga butuh sahabat.
Dalam perjalanan menuju sukses,kita perlu sahabat yang benar-benar tulus membantu
serta membimbing kita.Melalui mereka,kita akan mendapat kekuatan dan tidak mudah
bimbang ketika menghadapi halangan ata musibah karena sahabat sentiasa berdiri di
samping kita,Memberikan dukungan dan doa agar kita boleh melewati masa-masa sulit
yang pasti akan terjadi dalam hidup kita.
Masalahnya apakah kita memiliki sahabat sejati,yang tetap berada di sisi kita saat
kesulitan singgah dalam hidup kita?Pengalaman kita memperlihatkan banyak orang
mengaku sahabat kita.Saat kita berada dipuncak kesuksessan dan banyak wang mereka
selalu ada di sekeliling kita mendampingi kita seolah-olah bodyguard yang siap
melindungi kita dari bencana.Akan tetapi ketika kita dirundung masalah yang berat dan
keadaan kewangan kita buruk,mereka tidak menampakkan batang hidungnya dihubungi
untuk dimintai pertolongan pun sering sulit.
Kisah di bawah ini membantu kita membezakan mana sahabat sejati dan mana orang yang
hanya teman belaka.
Dalam kisah 1001 malam,diceritakan mengenai seorang yang mempunyai 2 1/2 orang
sahabat.Di sebuah negara Antah Berantah,tinggallah seorang saudagar arab yang
kaya-raya bernama Zainal Abidin.Beliau tinggal bersama seorang anaknya yang di
asuh dengan penuh kasih sayang.Sewaktu anak ini telah menganjak remaja,dia menjadi
pemuda yang gagah dan tinggi budi pekertinya.
Suatu hari,Zainal Abidin memanggil anaknya lalu berkata," Dalam hidup ini,selain
harta benda yang kita miliki sekarang ini,kita juga perlu mempunyai sahabat-sahabat
yang setia dan selalu bersedia membantu kita apabila kita memerlukan bantuan mereka.
Anaku,ambillah wang ini dan carilah sahabat-sahabat seperti yang ayah katakan,"
Berbekalkan wang itu,anaknya pergi keluar kota dan mencari sahabat-sahabat seperti
yang dikatakan oleh ayahnya.Setelah bertemu dengan beberapa orang yang dijadikan
sahabat-sahabatnya dia pun pulang ke rumah.
Sesampainya di rumah.ayahnya bertanya."Sudah sekian lama kamu meninggalkan
rumah ini untuk mencari sahabat tolong katakan kepada ayah,berapa orang sahabatmu sekarang?"
" Ayah,sejak meninggalkan rumah ini aku telah bertemu dengan 50 orang yang bisa
aku jadikan sahabat dan benar-benar tulus bersahabat denganku.."
"Bagus anakku,walaupun ayah telah hidup lebih dari 60 tahun,tetapi ayah hanya
mempunyai 2 1/2 orang sahabat saja dan sesungguhnya kamu lebih hebat dari ayah.
Bisakah kamu mengundang para sahabatmu ke rumah kita kerna ayah ingin mengadakan
acara kesyukuran minggu depan."
Setelah itu si ayah meninggalkanya untuk membuat acara kesyukuran.Pada hari yang
ditentukan,Berkumllah 50 orang sahabat anaknya di rumah dan setelah selesai makan
berkatalah Zainal Abidin"Wahai sahabat anakku,Aku amat berbesar hati kerna
kalian semua sudi datang ke rumah ini dan tujuanku mengundang kalian semua adalah
karena aku ingin minta pendapat kalian sehubungan dengan musibah yang menimpa anakku
ini.Anakku telah dituduh berselingkuh dengan puteri raja dan kalian tahu anakku tidak melakukan perbuatan terkutuk itu tetapi raja tidak mempercayainya.Besok pagi tentera raja akan datang ke rumah ini dan menangkap anakku.
“Maaf, Pak.Kami sangat takut berurusan denagn raja dan kami tidak dapat berbuat
apa-apa.Sekiranya bukan raja,kami pasti akan berpihak pada sahabat kami ini.
Tiba-tiba salah seorang dari mereka berkata “ Aku akan menemani sahabatku
ini,apapun terjadi.Sekiranya tentera raja datang menangkapnya,aku akan ikut bersama
dia mengadap raja dan meminta belas kasihan raja agar kesalahannya diampuni.
Sekiranya tidak mendapat pengampunan,aku siap mempertaruhkan nyawaku untuk
menentang perintah raja!”
Setelah para sahabat pulang ke rumah masing-masing,Zainal Abidin berkata kepada
anaknya” Kamu sesungguhnya mempunyai seorang sahabat dan yang lain-lain hanyalah
teman-temanmu belaka.Seorang sahabat akan sanggup bersama kita dalam saat kita
senang ataupun susah.Besok aku akan memanggil 21/2 orang sahabatku dan aku akan
mengenalkannya kepadamu.”
Keesokkan harinya,Zainal Abidin pun memanggil tiga orang temannya untuk datang ke
rumah.Dia menanyakan kabar da kesibukkan masing-masing.Tiba-tiba berkatalah
Zainal Abidin,”Sahabat-sahabatku,sebenarnya tujuan aku memanggil kalian adalah
karena aku ingin meminta pendapat kalian berkenaan musibah yang melanda anakku.
Dia dituduh berselingkuh dengan anak raja dan esok tentera raja akan datang
menangkap anakku untuk dijatuhi hukuman mati.Kalian semua tahu bahawa anakku
sungguh tidak melakukan perbuatan hina tersebut dan itu cuma fitnah belaka.”
Berkatalah seorang dari mereka” Begini saja.Sebelum tentera raja datang aku akan
mengadap raja dan menawarkan seluruh hartaku untuk menggantikan nyawa anakmu”
Seorang yang lain berkata” Aku akan meminta raja mengambil nyawaku sebagai
ganti nyawa anakmu karena akusudah tua dan puas menikmati hidup ini.Biarlah anakmu masih muda terus hidup untuk menikmati hari-hari mendatang..”
Sahabat yang ketiga angkat bicara” Saranku adalah aku akan menemui raja dan
menawarkan seluruh hartaku.Sekiranya raja tidak mahu,aku akan menyakinkannya
agar beliau mengambil nyawaku sebagai ganti nyawa anakmu..”
Setelah itu mereka berpelukan untuk pulang kerumah masing-masing dan meminta
Zainal Abidin memberi kabar selanjutnya mengenai perkara ini.
Kemudian Zainal Abidin berkata kepada anaknya,” Kamu lihat anakku,kenapa aku
mengatakan aku hanya mempunyai 2 ½ orang sahabat kerana yang seorang hanya sanggup
mengorbankan hartanya dan bagiku dia adalah ½ sahabat.Seorang lagi sanggup
mengorbankan nyawanya dan yang terakhir sanggup memberikan hartanya dan nyawa
sebagai tanda persahabatan kami.Ini semata-mata ketulusan dalam bersahabat.”
0 komentar:
Posting Komentar